Berita dan Pengumuman

Tak Hanya Lulus 3,5 Tahun, Nurul Afifah juga Raih IPK Sempurna 4.0

  • Di Publikasikan Pada: 04 Jun 2023
  • Oleh: Admin FKIP | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menjadi seorang sarjana dengan IPK sempurna tentu menjadi impian banyak orang. Hal tersebut berhasil dibuktikan oleh mahasiswa asal Kalimantan Tengah Nurul Afifah yang berhasil meraih IPK tertinggi yakni 4,0. Perempuan yang dipanggil Nurul tersebut mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya.

Rupanya, selain berhasil meraih IPK cumlaude 4,0 Nurul juga berhasil menyelesaikan secara cepat yakni 3,5 tahun. Nurul berhasil diterima di UM Surabaya melalui jalur beasiswa unggulan Kemendikbud. Berkat beasiswa itulah Nurul mendapatkan fasilitas pendidikan secara gratis mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku.

Saat ditanya, mengapa memilih jurusan PG PAUD rupanya putri pasangan Witono dan Rofikoh ini sempat berhenti setelah lulus SMK, ia memilih membantu mengajar di sebuah TK di dekat rumahnya. Berkat pengabdiannya selama satu tahun tersebut Nurul mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah untuk mengambil beasiswa unggulan Kemendikbud.

Beragam Prestasi Nasional hingga Internasional

 Nurul mengaku apa yang dicapiannya hari ini merupakan impian yang ia catat di kertas bahkan juga di tembok kamar. Menurutnya sedari awal masuk kuliah ia sudah menargetkan IPK cumlaude dan lulus cepat, namun ia tidak menyangka jika hasilnya sempurna yakni 4.

“Alhamdulillah akhirnya sesuai dengan apa yang saya targetkan, dari dulu memang saya selalu mencatat apa yang ingin menjadi goals dalam hidup saya, saya benar-benar catat di kertas, karena saya tidak ingin itu hanya menjadi angan-angan di pikiran saja,”ujar Nurul Jumat (2/6/23)

Menurut pengakuannya, saat masih duduk di bangku SMP Nurul langganan menjadi juara tingkat Kabupaten, mulai dari lomba melukis O2SN tingkat Kabupaten 2015, nominasi vocal solo tigkat provinsi 2015. Saat menjadi siswa SMK ia juga pernah dinobatkan sebagai peserta magang terbaik hingga diberikan penghargaan terbaik ke-3 tangkas terampil Indonesia tingkat kabupaten.

Tak berhenti sampai disitu saja, saat menjadi mahasiswa Nurul terus mengukir prestasi. Ia pernah meraih Juara 2 lomba Microtaeching Nasional 2021, Juara 3 lomba simulasi mengajar tingkat Nasional - UPI 2021, Finalis 10 besar poster aptisi dan menjadi peserta International Credit Transfer (ICT) 2021 Asia University Taiwan.

Rupanya selain unggul dalam hal akademik, nurul juga unggul dalam bidang non akademik. Di tengah kesibukanya menjadi seorang mahasiswa ia juga aktif menjadi anggota Hizbul Wathon, aktif di himpunan mahasiswa Kalimantan Tengah, bahkan menjadi Ketua Umum Himpunan mahasiswa PG PAUD UM Surabaya tahun (2021-2022). Nurul juga aktif di Nasyiatul Aisyiyah, menjadi Duta Bahasa UM Surabaya dan menjabat sebagai sekretaris bidang immawati Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM).

Saat ditanya mengenai tips akan dirinya, ia memaparkan akan lima hal diantaranya: pertama, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap setiap ilmu baru yang didukung dengan tindakan untuk mencari tahu.

“Kedua menurut saya adalah selalu giat belajar dan aktif dalam setiap kegiatan baik di kelas ataupun di luar kampus, intinya jangan jadi mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang,”ujar dia.

Ketiga, memanfaatkan apa yang ada disekitar, salah satunya teknologi sebagai bahan untuk mendapatkan ilmu baru di luar materi yang telah didapatkan di bangku kuliah.

Keempat, meyakini bahwa setiap doa dan usaha pasti akan membuahkan hasil.

“Terakhir, jika kita ingin mencapai suatu hasil yang luar biasa maka kita harus memiliki target yang akan kita usahakan agar terwujud. Tentunya diimbangi dengan berusaha dan berdoa,”imbuh dia.

Nurul mengakui ketika seseorang memenuhi pikiran dengan hal-hal postif maka akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan positif dan bermanfaat.

“Sebaliknya jauhkan pikiran kita dari hal negatif yang mungkin akan menghambat kita untuk maju dan berkembang, karena kesuksesan bermula dari pemikiran dan keinginan yang diikuti dengan tindakan,”pungkasnya.