Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surabaya (FKIP UMSurabaya)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FKIP UMSurabaya) berdiri sejak tahun 1984. FKIP berawal dari IKIP Muhammadiyah Surabaya yang telah berdiri pada tahun 1980 dan kemudian melebur menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Surabaya pada tahun 1984.
Pada masa awal pendiriannya, FKIP mengelola lima Program Studi:
-
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (1980)
-
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (1980)
-
PMP-KN (1980)
-
PDU-Koperasi (1980)
-
Pendidikan Bahasa Inggris (1980)
Selanjutnya, FKIP menambah dua Prodi baru:
6. Pendidikan Matematika (1981)
7. Pendidikan Biologi (1984)
Pada dekade 1990-an, minat calon mahasiswa terhadap Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, PMP-KN, dan PDU-Koperasi mengalami penurunan sehingga ketiga Prodi tersebut berhenti beroperasi. Dengan demikian, pada periode tersebut FKIP aktif mengelola empat Program Studi:
-
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
-
Pendidikan Bahasa Inggris
-
Pendidikan Matematika
-
Pendidikan Biologi
Sebagai bagian dari upaya pengembangan akademik, FKIP membuka jenjang pendidikan lanjutan berupa:
-
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S2 PBSI) – 2009
Pada tahun 2000-an, FKIP kembali memperluas layanan pendidikan dengan membuka dua Prodi baru:
-
Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) – 2012
-
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) – 2015
Perkembangan berikutnya terjadi pada tahun 2023, ketika FKIP menambahkan dua Prodi strategis untuk menjawab kebutuhan era digital dan profesionalisasi guru:
-
Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) – 2023
-
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) – 2023
FKIP UMSurabaya terus berkomitmen menghasilkan lulusan dengan kompetensi pedagogis dan akademis yang kuat, serta menguasai keterampilan teoritis dan praktis dalam bidang pendidikan. FKIP juga membangun lulusan agar responsif terhadap dinamika budaya, perkembangan teknologi, dan kebutuhan sosial pendidikan di tingkat nasional maupun global.