Berita dan Pengumuman
Mahasiswa FKIP UM Surabaya Manfaatkan Cerita Rakyat dan Matematika sebagai Puzzle Mainan Anak
- Di Publikasikan Pada: 12 Oct 2023
- Oleh: Admin FKIP | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) dalam bidang kewirausahaan, sekelompok mahasiswa FKIP UM Surabaya ciptakan inovasi produk "IDSI: paket puzzle multifungsi sebagai media belajar matematika anak dengan pengenalan cerita rakyat nusantara terintegrasi QR code." Puzzle dengan tagline #cinta matematika cinta budaya ini merupakan sebuah puzzle edukasi yang mengenalkan cerita rakyat nusantara dengan dikemas dalam bentuk permainan.
Puzzle ini dikembangkan oleh empat mahasiswa yang diantaranya ada Sindi Novelia (CEO), Wira Efriana (production and distribution), Aslihatin Nadzifah (administration and designer) dari program studi pendidikan matematika, sedangkan Vitara Rizka Aodatilla (marketing spesialis) dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan dosen pembimbing Endang Suprapti, S.Pd., M.Pd. project ini lolos dan didanai langsung oleh Kemendikbud Ristek tahun 2023.
IDSI merupakan produk inovasi dan improvisasi dari produk yang sudah ada. Puzzle bongkar pasang dipilih karena masih eksis di pasar dan dapat disuguhkan gambar budaya. Dengan banyaknya budaya di Indonesia agar lebih terfokus maka diambillah bagian cerita rakyat nusantara. Harapannya agar anak-anak sebagai pangsa pasar dapat mengenal cerita rakyat dan mengambil hikmah darinya. Sedangkan untuk materi matematika adalah konsep operasi hitung bilangan.
Puzzle ini mudah dibawa ke mana saja dan harganya relatif terjangkau. Dalam satu paket puzzle berisi 4 puzzle cerita rakyat dari berbagai daerah diantaranya ada dari daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera.
Tidak hanya itu puzzle ini juga menarik karena dirancang dengan dilengkapi QR code yang berisikan video pengenalan mengenai cerita rakyat tersebut serta soal matematika dasar. Jadi, sambil menikmati permainan yang menyenangkan dan mendidik, anak-anak juga bisa mengenal budaya yang ada di Indonesia.
Bermain puzzle yang bergambar cerita rakyat Nusantara dengan terdapat soal matematika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman tentang budaya dan cerita rakyat Nusantara: Bermain puzzle dengan tema cerita rakyat Nusantara dapat membantu anak-anak dan bahkan orang dewasa untuk lebih memahami cerita, kisah, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat Nusantara. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.
2. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah: Bermain puzzle membutuhkan pemikiran logis dan keterampilan pemecahan masalah. Dengan menggabungkan elemen matematika ke dalam puzzle, misalnya seperti menyelesaikan soal matematika untuk menjawab pertanyaan di akhir video.
3. Meningkatkan keterampilan visual dan spasial: Dengan merakit puzzle yang bergambar cerita rakyat Nusantara, anak-anak dapat melatih keterampilan visual mereka dalam mengenali pola, bentuk, dan hubungan antarbagian dalam gambar. Selain itu, dengan memasukkan elemen matematika ke dalam puzzle, seperti mempertimbangkan urutan dan pola dalam menyelesaikan soal matematika, anak-anak juga dapat melatih keterampilan spasial mereka.
4. Meningkatkan ketekunan dan kesabaran: Bermain puzzle membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk mencocokkan dan merakit setiap bagian menjadi satu kesatuan utuh. Dengan adanya soal matematika yang harus diselesaikan sebelum melanjutkan merakit puzzle, anak-anak juga diajarkan untuk bersabar dan bertahan dalam menghadapi tantangan matematika.
5. Meningkatkan interaksi sosial:
Anak-anak dapat berkolaborasi dengan teman-teman atau anggota keluarga dalam merakit puzzle dan memecahkan soal matematika. Hal ini dapat meningkatkan kerjasama, komunikasi, dan kemampuan bekerja dalam tim.
Dengan menggabungkan cerita rakyat Nusantara dan soal matematika dalam puzzle, anak-anak dapat belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Mereka dapat mengembangkan pemahaman budaya, keterampilan matematika, dan keterampilan kognitif lainnya secara bersamaan.