Berita dan Pengumuman
Pendidikan Bullying Melalui Media Cerita di Sekolah Dasar
- Di Publikasikan Pada: 14 Feb 2025
- Oleh: Admin | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- 46
Surabaya, 12 Januari 2023 — Sekolah Dasar mengadakan kegiatan edukasi bertajuk "Pendidikan Bullying Melalui Media Cerita" pada 12 Januari 2023, yang dihadiri oleh seluruh siswa kelas 4 dan 5. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik siswa tentang pentingnya sikap saling menghargai dan menghindari bullying, dengan pendekatan yang lebih menarik melalui media cerita.
Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan pada konsep bullying dan dampaknya terhadap korban melalui cerita-cerita yang menggugah emosi. Cerita-cerita tersebut mengangkat tema pertemanan, perbedaan, dan bagaimana seharusnya menghadapi bullying dengan sikap positif. Melalui cerita, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami betapa pentingnya rasa empati dan toleransi terhadap sesama.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Wahono, M.P.Si., seorang ahli psikologi pendidikan yang berpengalaman dalam menangani masalah sosial di kalangan anak-anak. Dr. Wahono memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis bullying yang sering terjadi di sekolah serta bagaimana cara mengenali, mencegah, dan mengatasi bullying dengan cara yang sehat dan konstruktif.
Acara diikuti dengan diskusi kelompok yang memungkinkan siswa untuk berbagi pengalaman dan pemahaman tentang bullying.
Kegiatan ini diadakan di ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia untuk mendukung presentasi materi. Ruangan tersebut dipersiapkan agar siswa dapat fokus dan berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Dengan meningkatnya kasus bullying yang melibatkan siswa usia dini, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pendidikan karakter di sekolah. Dr. Wahono menjelaskan bahwa penggunaan media cerita dapat membantu anak-anak mencerna konsep bullying dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, sehingga dapat membentuk pola pikir dan sikap yang positif terhadap sesama.
Selama kegiatan, Dr. Wahono membawakan beberapa cerita yang menggambarkan situasi bullying dan cara-cara menghadapinya. Siswa kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan pesan moral dari cerita tersebut dan bagaimana mereka bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Pada akhir kegiatan, siswa diminta untuk menulis komitmen pribadi mereka untuk tidak terlibat dalam bullying dan untuk lebih peduli terhadap teman-teman di sekitar mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi siswa, mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang lebih empatik, dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan ramah bagi semua.