Berita dan Pengumuman
Ramadhan Momentum Penyucian Jiwa
- Di Publikasikan Pada: 05 Apr 2023
- Oleh: Admin WEBSITE FKIP | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSurabaya mengadakan
agenda Kajian Ramadhan Sesi 1 yang dilaksanakan pada Jum’at 31 Maret 2023. Pada
Kajian Ramadhan sesi 1 ini mengambil tema “Ramadhan, Momentum Penyucian
Jiwa”, yang disampaikan langsung oleh Dr. H. Mahsun Jayadi, M. Ag selaku
Direktur Lembaga Pengembangan Pesantren Mahasiswa (LPPESMA) UMSurabaya.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Dr. M. Ridlwan,
M. Pd. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan apresiasi terhadap kajian
Ramadhan yang dilakukan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selain itu,
beliau juga berpesan bahwa kajian Ramadhan ini jangan hanya dijadikan rutinitas
saja, namun diniatkan untuk menjalin silaturrahim dan meningkatkan pemahaman
para Dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) terhadap nilai-nilai islam dan
kemuhammadiyahan.
Sementara Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
UMSurabaya Dr. Ratno Abidin, M. Pd menyampaikan bahwa kajian Ramadhan ini
dilaksanakan selama empat kali selama bulan Ramadhan. Menurutnya, ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan implementasi nilai-nilai Al Islam dan
Kemuhammadiyahan di lingkungan FKIP UMSurabaya. Lebih lanjut disampaikan bahwa
kajian Ramadhan ini sebagai kajian pembuka pada program kajian rutin yang akan
dilaksanakan setelah bulan Ramadhan nantinya. Kajian rutin ini nantinya akan
mengkaji tentang kitab Riyadus Sholihin yang akan dipandu langsung oleh
Ustadz Diki Syadqomullah, SHI., MHES.
Dalam kajian Ramadhan sesi 1 ini pemateri penyampaikan bahwa ada
banyak sekali amalan yang dapat menjadi sumber penyucian jiwa, namun pada
kesempatan tersebut pemateri hanya membahas tentang adab dalam berkomunikasi
sebagai salah satu amalan yang dapat menjadi sumber penyujian jiwa. Pemateri
juga menyinggung tentang makna Ramadhan itu sendiri, menurutnya kata Ramadhan
berasal dari kata “Ar-Ramdha” yang berarti panas menyengat. Menurut Amawardi
panas menyengat diartikan membakar dosa kaum muslimin yang berpuasa.
Kemabali ke pembahasan adab bericara atau berkomunikasi, pemateri menyampaikan
bahwa adab berbicara atau berkomunikasi itu ada enam, yaitu 1) Qoulan
Sadidha (perkataan yang jujur dan faktual), 2) Qoulan Ma’rufa (perkataan
yang dapat menimbulkan kebaikan), 3) Qoulan Layyina (perkataan yang
halus dan santun), 4) Qoulan Baligha (perkataan yang tepat sasaran dan
mudah dimengerti), 5) Qoulan Maisuro (perkataan yang dapat memberikan
harapan yang baik), dan 6) Qoulan Karima (perkataan yang bijaksana,
Ta’dzim dan tawaddu’). Itulah enam perkataan yang dapat menyucikan jiwa seorang
muslim apabila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri juga menghimbau kepada seluruh peserta kajian untuk
senantiasa meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan ini, karena begitu banyak
pahala yang diberikan oleh Allah SWT bagi mereka yang senantiasa meningkatkan
amal ibadah di bulan Ramadhan ini. Selain itu, pemateri juga menghimbau kepada
para peserta kajian untuk senantiasa mengamalkan enam adab berkomunikasi
tersebut dimanapun dan dengan siapapun mereka berbicara, khususnya terhadap sesame
rekan kerja di lingkungan FKIP, baik itu atasan maupun bawahan.